sekwasdwikora.com

Sabtu, 02 Mei 2020

Kapolresta Pontianak kota pimpin uji coba pemberlakuan jam malam

Pontianak-Kalbar, Aktivitas masyarakat meningkat pada malam hari, guna mencegah penyebaran virus corona di Kota Pontianak, dilaksanakan uji coba pemberlakuan jam malam di kota Pontianak, kamis (30/4)


Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Komarudin, S.I.K.,M.M., menyampaikan "Kegiatan yang kita lakukan malam hari ini adalah lanjutan dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, dan malam hari ini sedang dilakukan uji coba pemberlakuan jam malam di kota Pontianak"


"Skenario ini kita lakukan menyikapi situasi yang berkembang saat ini di tengah sebaran virus Corona di Kota Pontianak yang semakin bertambah dengan tingkat kesadaran atau pemahaman masyarakat yang sangat rendah, hal ini tentunya perlu diambil tindakan atau kegiatan yang lebih, dari berbagai analisa dan evaluasi yang dilakukan, salah satu diantaranya adalah pemberlakuan jam malam yang direncanakan di berlakukan di kota Pontianak, dan mulai malam ini selama tiga hari kedepan kita akan melakukan uji coba di beberapa ruas jalan yang ada di kota Pontianak" jelasnya.


Lanjutnya, ini tentunya diharapkan bahwa masyarakat bisa melakukan pembatasan aktivitas di luar rumah, patuhi himbaun pemerintah,  para pemuka agama, dan petugas lapangan  demi terciptanya situasi kota Pontianak yang bisa sesegera mungkin memutus mata rantai sebaran virus Corona.


"Titik titik yang dilakukan pembatasan diantaranya ruas jalan A.Yani, ruas Jalan merdeka Tanjungpura, Gajah Mada dan juga sosialisasi serta himbaun di Tanjung Raya 1 dan Simpang nanas di wilayah utara, jadi hari ini diberlakukan di seluruh wilayah Kota Pontianak yang direncanakan mulai pukul 21.00 wib sampai dengan 03.00 wib" ungkapnya.


"Kegiatan dilaksanakan secara fleksibel, beberapa prioritas yang kami ijinkan untuk melintas, di antaranya masyarakat yang ada kepentingan masalah kesehatan yaitu berobat ke apotik,  kemudian masyarakat yang ada keterkaitan atau membeli kebutuhan bahan pokok dan sebagainya ini juga bisa kita berikan kebijaksanaan" jelasnya.


" jadi  inti dari kegiatan ini adalah edukasi pemahaman kepada masyarakat bahwa sebaran virus Corona yang ada di kota Pontianak masih ada dan jumlah pasiennya semakin membesar, ini merupakan keprihatinan, yang bisa memutus mata rantai sebaran virus Corona adalah masyarakat, bukan petugas, petugas Dinas Kesehatan tapi masyarakat, sepanjang masyarakat patuh terhadap himbaun, mengurangi aktivitas diluar rumah kita akan bisa segera mengurangi sebaran virus Corona, tapi kalau masyarakat tidak patuh tidak mengurangi aktivitas yang masih banyak di luar rumah, ya ini tentunya akan membuat kita kesulitan" ungkanya.

 
"Karena ini masih uji coba, sekaligus edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk pelaksanaan menyesuaikan analisa dan evaluasi pemantauan di lapangan" pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar